Webinar SERASI OSIS SPENLUSA, Pak Dian Ajak Kendalikan Sosmed

OSIS SPENLUSA adakan Webinar SERASI (SPENLUSA Webinar Bersama Ahli) Senin (27/3/2023) . Webinar ini dibawakan oleh Dian Eko Restino, S.Pd., Gr. dan dipandu oleh moderator yang juga menjabat sebagai ketua OSIS, Zuhro Rosyda Fitriani.

Tema yang diambil dalam Webinar kali ini adalah “Dampak Negatif Media Digital Terhadap Psikologi Remaja”. Acara berlangsung di Musholla pukul 12.30 hingga 14.00 WIB. Setiap kelas mengirimkan minimal 1 siswa untuk melakukan Webinar secara luring. Sedangkan siswa lain mengikuti lewat Zoom dirumah masing-masing.

Pada sesi apersepsi, Zuhro mengungkapkan alasan mengapa OSIS mengambil tema tentang media digital. Ia mengatakan bahwa masih banyak siswa yang tak bisa lepas dari gadget nya. Bahkan di jam-jam pelajaran.

“Ketika teman-teman diminta untuk mengumpulkan HPnya di box, itu sangat sulit. Seolah-olah mereka sangat ketergantungan dengan gadget. Entah itu mengoperasikan media sosial atau game. Oleh karena itu kami ingin membahas bersama, pada acara ini”, ungkapnya.

Selanjutnya, Pak Dian memberikan wawasan mengenai revolusi industri hingga perkembangan dunia digital yang sangat pesat. Pak Dian mengatakan bahwa media sosial pasti bermanfaat bagi kita seperti mengembangkan diri dan komunikasi.

Baca juga:
“Jelang PSSP, SPENLUSA Gelar Istighosah Bersama Kelas IX dan Wali Murid“

“Segala perkembangan teknologi itu bermanfaat. Pasti bermanfaat, contoh nya media sosial menjadi sarana mengembangkan diri, sarana komunikasi, pertukaran pengalaman dan pengetahuan lintas batas dan real time“, jelasnya.

Kemudian, Pak Dian menegaskan bahwa acara kali ini adalah mengubah cara berfikir sehingga bisa bertindak dengan benar. Banyak hal yang tidak disadari oleh para pengguna media digital. Salah satunya, ternyata media sosial bisa menjadi candu yang bisa mengganggu psikologis seseorang.

“Di dunia ini, saya kira hanya ada 2 istilah yang disematkan untuk pengguna atau user, yaitu media sosial dan narkoba. Kenapa? karena dua hal tersebut menimbulkan efek candu atau kecanduan, ketika hormon dophamin keluar secara berlebih. Siapa yang tahan tidak memegang HP seharian. Ada bunyi notifikasi di HP, tidak tahan untuk segera membukanya. Jika berlebihan, maka akan berpengaruh terhadap psikologis seseorang”, terangnya.

Sebagai penutup, Pak Dian mengajak semua peserta Webinar SERASI untuk bisa memimpin sosmednya masing-masing. Beliau berharap siswa SPENLUSA tidak diperbudak oleh sosmed, dan bisa jadi inspirator bagi orang lain dengan memanfaatkan dunia digital.

“Kalian tidak harus menghapus medsos di HP. Tapi, kalian harus menjadi subjek sosmed. Bukan kalian yang jadi budaknya sosmed. Buat postingan yang tidak hanya benar, tapi baik. Jadi inspirator bagi orang lain, bukan hanya sebagai pengikut hal yang viral. Karena orang yang hanya ikut-ikutan sesuatu yang viral kebanyakan dia tidak tahu tujuannya apa. Hanya sekedar ikutan saja. Jadilah pemimpin”, tegasnya.