SMPN 10 Surabaya Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Jumat (17/2/2023) SMP Negeri 10 Surabaya menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan mengambil tema “Jadikan Momen Isra Mi’raj untuk Meningkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Generasi Milenial di Era Digital”.

Bertempat di halaman sekolah, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Acara yang dimulai sarapan sehat bersama dengan membawa BaTeMaMiRi (Bawa Tempat Makan Minum Sendiri) dan dibuka oleh penampilan grup Sholawat SPENLUSA “Miftahul Jannah”.

Baca juga:

“Tingkatkan Kesadaran Hukum, KEJARI Surabaya Berikan Sosialisasi di SPENLUSA“

Acara yang dipandu oleh Yovie Kilat Anggada (9E) dan Awrilutsania Hamidya (9E) ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan Sari Tilawah oleh Dhafin Ishaq Yuda (9C). Selanjutnya, Drs. Dwi Projo Setiawan, M.Si. selaku plt. Kepala Sekolah memberikan sambutan tentang arti dari Isra Mi’raj.

“Isra’ itu maksudnya perjalanan beliau dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian Mi’raj adalah perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha atau kelangit tujuh untuk bertemu dengan Allah SWT. Itu yang harus kalian pelajari dan taati karena itu adalah sejarah Nabi besar Muhammad SAW”, ucapnya.

Acara dilanjutkan dengan lantunan sholawat dari Hadrah “Miftahul Jannah” menyambut hadirnya Ust. Imam Ashari, S.Ag. yang memberikan tausiyah agama kepada siswa-siswi SMPN 10 Surabaya. Dalam ceramahnya, beliau mengatakan, tidak mungkin kita sukses jika hari ini kita masih banyak melukai hati orang terutama guru-guru dan orangtua kita.

“Anak-anak yang punya mimpi, anak-anak yang punya harapan kamu tidak selamanya di SMPN 10. Ingat kamu tidak selamanya disini sukses tiga tahun saja. Masuk kejenjang yang lebih tinggi itu adalah jalan suksesmu. Tidak mungkin kalian menjadi orang sukses jika hari ini saja banyak orang yang kamu lukai hatinya tidak mungkin kamu berhasil jika guru-guru menderita karena ulahmu”, pesannya.

Orang yang paling bagus sholatnya akan beda pula akhlaknya, orang yang tidak pernah sholat dia akan sombong karena tidak pernah menempatkan kepalanya ditempat terendah. Hal itu juga disampaikan oleh Ust. Imam Ashari, S.Ag.

Baca juga:

“ACIPRAJA XXII di SMAN 19 Surabaya, Giliran PMR SPENLUSA Ukir Prestasi“

“Munculkan itu akhlak yang baik dalam sholat kalian. Sholat itu sudah menjadi bagian kita. Siapa yang paling bagus sholatnya itu nanti akhlaknya akan beda. Karena apa? Karena yang lain belum sholat dia sudah meletakan dahi ini diatas sajadah. Orang yang tidak pernah sholat dia akan sombong karena kepalanya akan selalu diatas tidak pernah menyentuh tempat terendah. Jika kalian tidak pernah melakukan itu dan tidak membaca ‘Subhana robbiyal a’la wa bihamdih’ maka sombonglah kalian”, tuturnya.

Beliau juga menambahkan pentingnya sholat untuk membuat akhlak kita menjadi baik. Dan siapapun yang taat kepada Allah SWT maka dia akan dijaga oleh Allah SWT. Sama halnya jika kita taat kepada orang tua dan guru-guru maka kita dijaga pula oleh Allah SWT.

“Siapa yang tidak sholat sesungguhnya dia lah yang menolak kebenaran dari Allah SWT. Maka lima waktu anak-anak jangan sampai kau tinggalkan jadikan itu gaya hidup kita. Siapapun yang taat kepada Allah maka dijaga dia oleh Allah. Siapapun yang taat dengan guru dan orangtuanya engkau akan dijaga oleh Allah. Maka jangan sampai masa depanmu rusak karena hal-hal yang tidak bermanfaat, yang membuat masa depan rusak”, jelasnya.

Acara berakhir pukul 10.30 WIB dan ditutup dengan Do’a. Para siswa kembali kekelas untuk merapikan dan membersihkan kelas masing-masing dan diiringi sholawat dari Miftahul Jannah.

Jurnalis : Naura Maha Putri Azhara (7-D) / @na_u.za
Editor dan Publisher: Humas SPENLUSA