SMP Negeri 10 Surabaya Laksanakan Simulasi Belajar Tatap Muka*

*Diterapkan Jika Sekolah Sudah dibuka Kembali

Rabu (5/8/2020) SMP Negeri 10 Surabaya melaksanakan simulasi protokol kesehatan sebagai persiapan untuk merencanakan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah. Dalam kegiatan simulasi ini tidak mendatangkan siswa ke sekolah tetapi diperagakan oleh guru dan karyawan SMPN 10 Surabaya. Selama masa pandemi Covid-19 proses belajar mengajar dilakukan secara daring dengan memanfaatkan kelas virtual Microsoft365 dan Google Suite for Education.  

SPENLUSA ditunjuk sebagai pilot project sekolah dari wilayah pusat yang melaksanakan proses belajar mengajar secara langsung di sekolah oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Simulasi ini bertujuan untuk menyiapkan secara dini skenario sekolah sesuai protokol kesehatan di Era New Norma(l) jika pada saatnya Pemkot Surabaya menyatakan kesiapan dan kelayakan siswa untuk masuk sekolah kembali.

Simulasi siswa masuk sekolah, cek suhu tubuh. (Foto: Rahayu)

Simulasi ini memberikan gambaran ketika peserta didik mulai masuk gerbang sekolah, proses pembelajaran, hingga siswa meninggalkan sekolah. Segala fasilitas yang terkait sarana dan prasarana belajar siswa selama di sekolah telah disiapkan dengan optimal, seperti alat pengecek suhu tubuh (thermo gun), tempat mencuci tangan di berbagai titik yang mudah dijangkau siswa, Hand Sanitizer di setiap ruang, desinfektan, dan lain-lainnya. Alur masuk hingga siswa meninggalkan sekolah yang telah dibagi dalam beberapa jalur sehingga menghindari terjadinya kerumunan atau antrian antar siswa.

Menurut Agung Andriyanto, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan dan Humas yang juga sebagai ketua gugus covid di SMP Negeri 10 Surabaya, skenario simulasi ini terkonsep dalam semua hal, termasuk teknis petugas yang akan menempati posisi di kelas maupun di luar kelas, dan ini melibatkan semua guru dan karyawan. “Kesiapan tidak hanya terletak pada sarana dan prasarana saja tetapi juga pada jadwal pembelajaran, kehadiran siswa di sekolah secara bertahap, petugas piket dan guru pendamping di tiap kelas.’’ jelasnya.

Baca juga:

“Sinau Bareng Google Suite for Education, SMAN 20 Surabaya Kunjungi SPENLUSA”

Simulasi ini dihadiri oleh Endang Sri Renastuti, S.Pd. M.Pd bersama tim pengawas Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Setelah menyaksikan simulasi secara langsung Tim Pengawas memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada SMPN 10 atas segala upaya yang optimal demi tercapainya sekolah sehat bebas Covid-19.

“Bagus, SMP 10 sudah siap melaksanakan sekolah tatap muka. Yang perlu ditambah itu alur ke ruang BK karena tidak menutup kemungkinan siswa datang ke BK. Patut saya acungi jempol untuk SMP 10 yg sudah berkembang lebih baik dibawah kepemimpinan Bapak KH Masykur”, ungkap Ibu Endang.

Endang Sri Renastuti, S.Pd. M.Pd, memantau langsung simulasi di SMPN 10 Surabaya. (Foto: Rahayu)

Kepala Sekolah, Drs. M. Masykur HS, M.Si menyampaikan kepada pengawas yang hadir, bahwa SMPN 10 telah siap melaksanakan pembelajaran sesuai protokol kesehatan jikalau nantinya Pemkot Surabaya benar-benar  membuka sekolah kembali. Selain itu, dalam rapat koordinasi internal sekolah beliau juga menegaskan kepada para wali kelas untuk menyampaikan dengan jelas kepada para orangtua bahwa siswa harus dipersiapkan dengan baik ketika berangkat dan pulang sekolah.

“Siswa harus dibekali masker dan handsanitizer dari rumah. Untuk makan siswa, harus membawa dari rumah. Ketika pergantian pelajaran, guru yang nantinya mengajar di kelas, harus menunggu guru jam berikutnya datang. Jadwal dan jam pelajaran juga akan dimodifikasi sesuai kebutuhan. Semua ini untuk persiapan kita apabila pemerintah telah memberi lampu hijau untuk membuka sekolah kembali, dengan protokol kesehatan yang ketat”, kata Pak Masykur.

Baca juga:

“Google Suite for Education, The New “Cloud Weapon” of SMP Negeri 10 Surabaya”

Poin penting yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan pembelajaran di Era New Norma(l) adalah pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Segala persiapan yang melibatkan seluruh guru dan karyawan SMPN 10 bertujuan untuk mehindari kemungkinan siswa lalai dan mengabaikan protokol kesehatan saat berada di sekolah. Sehingga siswa tetap sehat berada di sekolah untuk memenuhi segala kewajiban dan memperoleh hak-hak siswa dalam belajar.

Jurnalis: Rahayu/ @rahayupinter
Editor: Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino
Publisher : Wid Dwi Bowo/ @tvpendidikan_official

16 thoughts on “SMP Negeri 10 Surabaya Laksanakan Simulasi Belajar Tatap Muka*

  1. Dengan adanya daring ini, saya sangat senang, apalagi kalau masuk sekolah, saya akan sangat merasa sangat sangat senang sekali karena nantinya, saya bisa bertemu teman teman saya yang ada di sekolah SMPN 10 SURABAYA

  2. Saya sangat bangga mendengar keputusan ini dari Pemkot Surabaya karena dengan adanya keputusan ini kendala waktu belajar daring dapat berkurang dan juga lebih meningkatkan kualitas pendidikan nantinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *