Sayyida Dina Zumrotin, S.Pd. Mulai Tanah Garam, Pandhalungan, Tlatah Majapahit, Hingga Kota Pahlawan

Rentang watu 31 tahun terhitung tahun 1989, adalah bukan waktu yang sebentar yang dijalani oleh ibu Sayyida Dina Zumrotin dalam menunaikan tugasnya sebagai pendidik. Tugas yang dijalani berpindah pindah dari satu ke kota ke kota yang lainnya beliau jalani dengan sabar dan penuh keihklasan oleh wanita kelahiran 9 Agustus 1960 ini. Menjadi sebuah kebanggaan apabila ada salah satu teman yang bisa menyelasaikan masa tugasnya sampai dengan hari purna tugas ini. Dan di usia menjelang purna tugas masih terlihat cantik dengan sehat tidak kurang apapun.

Baca juga:

Tisya Novalita: “Masa Pandemi, Hak Belajar Anak Harus Tetap Terpenuhi”

Mam Dina, demikian kami memanggil wanita tangguh kelahiran Surabaya 60 tahun silam ini. Menyelesaikan pendidikan S1-nya di IKIP Negeri Surabaya, setelah transfer  sarjana muda dari Universitas Muhamadiyah Surabaya. Pengangkatan pertama beliau sebagai PNS ditugaskan di  Kecamatan Sreseh, Kabupatan Sampang Pulau Garam, Madura. Beliau hanya bertugas 2 bulan disana untuk kemudian beliau meminta pindah ke daerah Kencong, Jember. Kota yang mendapat julukan Kota Pandhalungan. Kemudian beliau pindah lagi ke Surabaya tahun 1994, bertugas di SMP Negeri 12 Surabaya.

Mam Dina (2 dari kanan) bersama guru Bahasa Inggris SPENLUSA.

Karena ada sesuatu  dan lain hal, sekitar tahun 2003 beliau pindah ke Mojokerto dan hanya 2 tahun berdinas di tanah Majapahit, SMP Negeri 1 Mojokerto. Mam Dina pindah lagi ke SMP Negeri 12 Surabaya di tahun 2005. Seiring dengan bergulirnya proses rotasi maka beliaupun dipindah ke SMP Negeri 48 Surabaya untuk mengikuti proses penyegaran. Dan baru tahun 2013 beliau masuk bertugas dan berdinas di SMP Negeri 10 Surabaya ini.

Baca juga:

SPENLUSA Melepas Widjiati, S.Pd., Memulai Sejarah Baru di SMP Negeri 63 Surabaya”

Tak terkira banyaknya pengalaman yang beliau dapat dari masa dinas yang terbilang panjang tersebut. Ya, 31 tahun bukan masa yang pendek yang dijalani oleh beliau dalam melaksnakan tugasnya sebagai abdi negara yang bertugas mencerdaskan anak bangsa. Beliau pun memperoleh beribu kesan selama bertugas mengabdi di SPENLUSA. Satu hal yang berkesan bagi beliau di akhir masa tugasnya adalah, suasana kerohanian sekolah yang semakin terasa dengan terwujudnya sholat berjamaah. Baik Dhuha maupun sholat wajib, di Musholla SPENLUSA, walaupun tempatnya tidak terlalu luas.

“Di akhir saya bertugas di SMPN 10 Surabaya, semakin membaik suasana di sekolah. Terdengar suara Adzan, teman-teman sholat berjamaah bersama murid-murid dan Kepala Sekolah. Adem rasa hati ini. Semoga guru SMPN 10 Surabaya bisa menjaga keharmonisan tugas duniawi dan kewajiban beragama agar selamat dunia akhirat. Aamiin”, ungkap Mam Dina.

Kebersamaan Mam DIna (paling kanan) bersama rekan guru SPENLUSA di taman hutan bambu, Keputih.

Tak lupa, di akhir purna tugas ini beliau juga memberikan pesan yang menyejukkan. Mengingatkan kepada kita semua akan pentingnya berbaik sangka. Terutama berbaik sangka kepada Allah SWT.

“Berbaiksangka lah kepada Allah atas sesuatu yang terjadi dan menimpa. Dan penuhilah terus hati dan lisan kita dengan Istighfar. Taubat untuk diri sendiri, orangtua, dan semua orang muslim di setiap saat, setiap waktu, setiap detak jantung dan nafas kita”, pungkasnya.

Selamat menikmati masa purna tugas, Mam Dina. Semoga kebahagiaan, berkah dan kesehatan akan menyertai Ibu dan keluarga. Fid dunya wal akhirah. Aamiin.

Baca juga:

“Kompetisi Konten Kreatif LPA Surabaya, SPENLUSA Sabet Juara II Vlog”

Jurnalis: Yulistiawati/ @yulistyawati_
Editor: Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira
Publisher : Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino

25 thoughts on “Sayyida Dina Zumrotin, S.Pd. Mulai Tanah Garam, Pandhalungan, Tlatah Majapahit, Hingga Kota Pahlawan

  1. Semoga Bu Dina di beri umur yang panjang agar bisa melaksanakan ibadah,Sehat selalu dan Semoga yang disemogakan oleh Bu Dina tersemogakan oleh ALLAH SUBHANAHUWATA’ALA amin….

  2. Terima kasih Bu atas jasa” ibu kepada saya dan teman” saya satu kelas 9terbuka, dan saya minta maaf Bu kalau ada bicara saya yang tidak sopan kepada ibu dan maaf kan teman” kelas saya ya bu, semoga sehat selalu Bu

  3. Terima kasih Bu Dian karena sudah mengajar murid spenlusa….
    Semoga Bu Dian di beri kesehatan dan panjang umur.

  4. Semoga tetap semangat, Sehat, bahagia selalu bu Dina

    Jasa dan pengorbanan selama mengajar semoga menjadi amal jariyah panjenengan

  5. Semoga tetap semangat, Sehat, bahagia selalu bu Dina

    Jasa dan pengorbanan selama mengajar semoga menjadi amal jariyah panjenengan
    Aamiin

  6. Selamat menikmati masa purna tugas bu Dina. Semoga Alkah SWT selalu memberikan kesehatan kepada bu Dina dan sekeluarga Aminn…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *