PTS dan PAS SMP Negeri 10 Surabaya 100% Paperless, Menggunakan Program Aplikasi Milik Sekolah

SMP Negeri 10 Surabaya melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk kelas 7 dan 8, dan Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk kls 9 mulai hari Senin s/d Jumat, (10-20/03/2020) dengan menggunakan gawai dan komputer. Di era digital ini kehadiran gawai memang tidak bisa ditolak. Di tahun ini SMP Negeri 10 Surabaya menggunakan gawai untuk melaksanakan PAS maupun PTS yang 100% paperless (tanpa kertas).

SMP Negeri 10 Surabaya sebelumnya sudah membiasakan  menggunakan gawai dalam pembelajaran sehari-harinya dengan memanfaatkan Microsoft Office 365 sebagai wadah pembelajaran online. Sedangkan pada PTS dan PAS ini, siswa menggunakan aplikasi milik SMP Negeri 10 sendiri yang dikembangkan oleh tim IT, Wid Dwi Bowo, S.T, M.Pd menggunakan ‘e-Learning SMPN 10 Surabaya’ pemrograman php.MySql dan dengan hosting website smpn10 surabaya.sch.id

Wid mengatakan bahwa aplikasi ini sudah dibuat dan dikembangkan dalam ujian-ujian sebelumnya, namun terbatas untuk kelas IX. Tetapi untuk tahun ini adalah pertama kali, seluruh siswa menggunakan program ‘e-Learning’ milik SMP Negeri 10 Surabaya sendiri ini secara menyeluruh.

Siswa mengerjakan ujian menggunakan gawai. (Foto: Dian)

“e-Learning SMP Negeri 10 Surabaya ini saya buat sejak sekitar 4 tahun lalu. Ini merespon Ujian Nasional yang sejak itu menggunakan komputer. Program ini saya buat supaya anak-anak terbiasa dalam mengerjakan ujian melalui komputer. Namun tahun-tahun lalu, hanya siswa kelas IX yang menggunakan sebagai persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sedangkan kelas VII dan VIII menggunakan kertas. Namun baru tahun ini kami program semua siswa menggunakannya untuk ujian. Didukung Bapak Kepala Sekolah, alhamdulilah semuanya tidak ada kendala yang berat”, ujarnya.

Selasa (17/03/2020), hari pertama dilaksanaknnya PTS dan PAT, sempat terjadi error. Hal itu terjadi karena siswa login secara serentak yang mengakibatkan server down. Tetapi hal ini segera teratasi berkat kesigapan tim IT yang dikomandoi Wid Dwi Bowo.

“Ketika ujian hari pertama memang mengalami kendala, karena semua siswa langsung masuk ujian, tidak secara bergantian, akhirnya itu yang membuat eror dan lemot. Untungnya kami mempunyai tim yang solid, sehingga itu semua bisa teratasi dengan baik”, tambahnya.

Baca juga:

SMP Negeri 10 Surabaya Siapkan 12 Server Untuk USBK dan UNBK

Tersedia 14 ruangan dan 14 Proktor serta pengawas secara bergantian, dengan diberlakukan 3 shift. Lab 1-7 adalah ruangan ujian dengan menggunakan Personal Computer (PC), sedangkan lab 8-14 adalah ruang kelas untuk siswa yang mengerjakan ujian menggunakan gawai. Ujian ini dilaksanakan hanya dengan didukung 2 server saja.

Terlihat di hari pertama Kepala sekolah Drs. M. Masykur HS, M.Si juga memantau jalannya ujian. Beliau menjelaskan aplikasi ini aman dari perbuatan curang atau membuka aplikasi seperti browser, maupun aplikasi lain tidak bisa dibuka hingga ujian selesai lantaran jika membuka aplikasi lain maka secara otomatis keluar dari ujian Beliau juga memberikan penjelasan kepada para guru tentang keniscayaan perkembangan teknologi.

“Perkembangan teknologi adalah sebuah keniscayaan di era revolusi 4.0 ini. Berpindah ke pemanfaatan teknologi bukan berarti menambah keruwetan. Kita harus terbiasa dan bisa. Jika tidak, kita akan tertinggal”, jelasnya.

Siswa mengerjakan ujian di lab menggunakan komputer. (Foto: Dian)

Koordinator Lingkungan Hidup SMP Negeri 10 Surabaya, Koes Indrawati, S.Pd mengungkapkan apresiasinya. Guru IPA ini menyatakan bahwa PAS dan PTS kali ini benar-benar merealisasikan program lingkungan hidup karena tidak menggunakan kertas sama sekali (paperless).

“Pelaksanaan PAT Kelas 9 dan PTS kelas 7 dan 8 sudah sesuai dengan program lingkungan yang sudah dicanangkan. Kita bisa menghemat kertas dengan rincian 11 mapel x 3 lembar kertas x jumlah siswa SMP Negeri 10 Surabaya = 46.200 lembar kertas / 92,4 rim. Beberapa pohon yang sudah kita selamatkan”, tuturnya.

Nadya Prawita, siswa kelas 7H juga memberikan pendapatnya mengenai ujian ini. Dia mengaku cukup mudah selama mengerjakan dengan HP, karena tidak harus menggunakan alat tulis untuk menjawab, dan tidak perlu memberi bundaran hitam pada lembar jawaban.

“(Dengan ujian menggunakan komputer dan gawai ini) Kita tidak perlu menghitamkan pakai pensil kolom-kolom pada lembar jawaban kertas. Cukup klik-klik saja. Jika kita ragu bisa langsung mengganti jawaban di HP tanpa menghapus dan membuat lembar jawaban kotor”, ungkapnya.

Baca juga:

Kunjungan Beberapa Kepala Sekolah SMP Negeri Surabaya Dalam Rangka ‘Sinau Bareng’ Microsoft Office 365 di SMPN 10 Surabaya

Ujian PAS dan PAT ini direncanakan selesai pada 17 Maret 2020. Namun karena merebaknya virus Corona (Covid-19) di Surabaya, ujian PAS dan PAT ini juga mengalami penyesuaian. Sebelumnya, hanya bisa diakses menggunakan jaringan intranet di sekolah. Tetapi karena diberlakukan belajar di rumah bagi siswa, tim IT merubah settingan untuk bisa dikerjakan melalui jaringan internet di gawai masing-masing agar bisa dikerjakan di rumah untuk menuntaskan mata pelajaran yang belum diujikan, pada Selasa hingga Jumat (17-20/03/2020).

Tampilan ujian di gawai siswa. (Foto: Dian)

Jurnalis: Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira
Editor: Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino
Publisher : Wid Dwi Bowo/ @tvpendidikan_official

9 thoughts on “PTS dan PAS SMP Negeri 10 Surabaya 100% Paperless, Menggunakan Program Aplikasi Milik Sekolah

  1. Sippppp
    Meski liburan tetap tidak REBAHAN terossss otak tetep terasahhhh karna dilaksanakannya pts online
    SEMANGAT YA TEMEN TEMEN!!! SELAMA MASA KARANTINA DIRUMAH KARNA
    WABAH VIRUS JANGAN DIBUAT MALES, REBAHAN, MAKAN, TIDUR !!!
    INTINYA JANGAN REBAHAN TEROSSSSS!!!!

  2. Artikel ini sangat bermanfaat bagi semua mahasiswa diluar sana bahwa ujian menggunakan gawai /HP sangatlah membantu dan mempermudah dalam mengerjakan ujian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *