Sebanyak 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya telah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Senin (6/9/2021). SMPN 10 Surabaya termasuk diantara 15 sekolah yang dinyatakan memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan PTM Terbatas. 15 SMP tersebut yakni SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 19, SMPN 26, SMPN 28, SMPN 46, SMPN 62. Sedangkan lainnya SMP swasta yakni SMP YBPK 1, SMP 17 Agustus, SMP GIKI 2 dan SMP Santa Maria Surabaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana PTM terbatas sudah mengemuka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim, memberi lampu hijau penyelenggaraan PTM terbatas di daerah dengan PPKM Level 3, 2 dan 1. Dengan syarat-syarat tertentu.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sekolah bisa menyelenggarakan PTM yakni guru harus sudah mendapatkan dua dosis vaksin dan siswa harus mengantongi persetujuan orangtua. Syarat lainnya menyampaikan kesiapan sekolah (sarana, prasarana, administrasi) ke Dispendik Surabaya, lolos asesmen dari tim Satgas covid-19 Surabaya, sudah melaksanakan simulasi PTM, serta menerima rekomendasi dari Dispendik Surabaya. Orangtua juga harus antar-jemput anaknya selama PTM Terbatas ini.
Pada hari Senin hingga Kamis ini (6-9/9/2021) ini, SMPN 10 Surabaya telah mengawali PTM Terbatas untuk seluruh kelas IX yang totalnya 11 kelas. Seperti yang dituturkan oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Sri Wahyuni, S.Pd. Awal PTM Terbatas ini dibagi menjadi 3 shift dan setiap shift dijalankan selama 2 jam.
Baca juga:
“Shift pertama dimulai pukul 7 hingga pukul 9 pagi. Sedangkan shift kedua masuk pukul 7.30, dan shift ketiga masuk pukul 8. Semuanya berlangsung 2 jam. Siswa yang mengikuti PTM Terbatas ini juga bergantian keesokan harinya. Maksimal per kelas kita memasukkan 18 siswa yang mendapatkan persetujuan orangtua. Dan tidak lebih dari 15% dari total siswa keseluruhan (kelas VII, VIII, IX). Sedangkan siswa yang tidak mendapatkan jadwal PTM, mengikuti pembelajaran dari rumah. Setelah pulang-pun, siswa juga harus mengikuti pembelajaran daring hingga jadwal pelajaran berakhir pukul 12 siang”, tuturnya.
Merespon pertanyaan dari beberapa orangtua kelas VII dan VIII kepada wali kelas tentang giliran PTM Terbatas, Bu Yuni memberikan penjelasannya. Beliau mengatakan bahwa untuk kelas VIII, PTM Terbatas akan dimulai hari Jumat (10/9/2021) esok dengan sistem yang sama seperti kelas IX.
“Mulai Jumat, kelas 8 melaksanakan PTM Terbatas. Siswa yang hadir di sekolah adalah siswa yang tergabung dalam kelompok 1 (sesuai daftar). Untuk siswa yang belum terdata di kelompok 1, tetapi sudah mengisi SPTJM dinas (maksimal 7 September lalu) masuk pada kelompok 2. Dan mendapat kesempatan PTM di hari Senin. Untuk jadwal pelajaran dan pembagian sesi, serta jadwal kelas VII kami infokan menyusul. Semuanya diinfokan wali kelas ke grup WA kelas dan grup wali murid”, jelasnya.
Sebelumnya, Kepala SMPN 10 Surabaya, Drs. M. Masykur HS., M.Si. telah menyatakan kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan PTM Terbatas ini. Beliau mengatakan bahwa SMPN 10 Surabaya sudah sangat siap menyelenggarakan PTM Terbatas, berapapun kuota yang diizinkan. Perlengkapan Hybrid Learning yang akan diterapkan juga telah disiapkan, baik berupa Access Point Unify dan Moving Camera yang telah terpasang di kelas-kelas. Standar Operasaional protokol kesehatan yang telah tersusun, juga simulasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kita (SMPN 10 Surabaya) Insya Allah sangat siap. POS prokes sudah terbentuk sejak simulasi dulu. Unify dan Moving Kamera juga sudah tersedia untuk menunjang Hybrid Learning. Untuk guru yang belum vaksin tinggal 2 orang dan sudah mendaftar vaksin di luar, tinggal nunggu jadwal pelaksanaan (vaksinnya). Dan yang paling penting adalah komitmen dari para orangtua . Kami harapkan bisa bekerjasama dengan baik sehingga PTM nantinya berjalan lancar”, tuturnya, Selasa (31/8/2021) lalu.
Baca juga:
“Live Talkshow “SPENLUSA Inspiration” Seri 4 – Alumni Plus Guru, Serta Segudang Prestasi“
(HUMAS SMPN 10 SBY)
Semoga kedepannya lebih banyak lagi yg mengikuti PTM ini
Kami selaku orang tua dr kls VII juga sdh siap dlm pelaksanaan PTM.
Kami siap bekerjasama dlm pelaksanaan PTM supaya berjalan lancar.
Kami selaku orang tua sangat berharap adanya PTM, agar anak-anak bs lebih jelas dlm pembelajaran. Apalagi yg di kls VII yg baru masuk di jenjang yg lebih tinggi ini, memerlukan adanya PTM ini.