Persiapan Masuk Sekolah, SMP Negeri 10 Surabaya Gelar Pertemuan Virtual dengan Wali Murid

SMP Negeri 10 Surabaya menggelar virtual meeting  dengan seluruh wali murid kelas 7, 8, dan 9 via Google Meet pada Sabtu, (8/8/2020). Pertemuan online ini guna untuk membahas persiapan siswa masuk sekolah dengan baik dan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sekolah. Pembagiannya berdasarkan perkelas dan per channel untuk kelas 7 pukul 07.30- 08.30 WIB, kelas 8  pukul 09.00-10.00 WIB,  dan Kelas 9 pukul 10.30-11.30 WIB. dengan dibagikan link untuk akses join Google Meet.

Kepala Sekolah, Drs. M. Masykur Hasan, M.Si selain mensosialisasikan wacana persiapan tatap muka, pertemuan ini  juga sebagai ajang untuk silaturahmi dan saling mengenal antara wali murid dengan Kepala Sekolah, Staf Kurikulum, dan Wali kelas. Serta sebagai kesempatan menyalurkan seluruh  aspirasi, harapan orang tua bagi pendidikan anaknya, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini.

Abah Masykur melakukan video meeting dengan para wali murid. (Foto: Farhan)

“Meskipun silaturahminya tidak bisa bertatap muka secara langsung, namun dengan tekhnologi toh tetap bisa bertatap muka dengan jarak yang berbeda namun di tempat yang sama, walaupun memasuki tahun 2020 ini baru bertemu seperti ini tidak bisa bertatap muka langsung, namun dengan teknologi kita bisa bertatap muka menggunakan google meet ini”, ujar Kepala sekolah.

Dalam rapat tersebut, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa andaikata SMPN 10 Surabaya diizinkan mengadakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan koridor protokol kesehatan yang  sudah dipersiapkan, pihak sekolah hanya sebagai pelaksana membantu menyiapkan secara  teknis. Jika ditanyakan SMP 10 apakah sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka? SMPN 10 Surabaya sudah sangat siap  apabila sewaktu-waktu kebijakan membolehkan mengadakan pembelajaran tatap muka . 

Baca juga:

“SMP Negeri 10 Surabaya Laksanakan Simulasi Belajar Tatap Muka*”

Selain itu, SMP Negeri 10 Surabaya sudah  membuat 10-11 potokol kesehatan apabila sewaktu-waktu diperbolehkan mengadakan tatap muka, dan juga sudah mengadakan simulasi dengan dihadiri pengawas dari Dinas Pendidikan Surabaya. Simulasi tersebut mulai dari kedatangan, cek suhu tubuh, mencuci tangan, memasuki kelas,  bagaimana harus membersihkan diri terutama tangan. Maka setiap kelas sudah disediakan handsanitizer, dan semua harus memakai masker. “Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku”, ucap Kepala Sekolah.

Perkenalan wali kelas kepada para orangtua. (Foto: Farhan)

Disamping itu, dalam protokol kesehatan ini orang tua wajib membekali anaknya dengan masker, handsanitizer dan tisu serta bekal makanan karena tidak ada kantin yang berjualan. Hanya disediakan jam relaksasi diri dan meal time dengan makan bekal di dalam kelas tentu dengan pendampingan guru-guru di SMP 10 Surabaya. Jika siswa ada kepentingan untuk keluar kelas, juga harus dalam pendampingan guru.

Dalam hal ini Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa siswa bergantian masuk sekolah karena satu kelas hanya  berisi seperempat siswa yaitu sekitar 14 siswa per-kelas secara bergantian setiap harinya. Dan yang lainnya tetap melakukan pembelajaan online. Siswa masuk sekolah hanya setengah hari dari pukul 06.30 – 11.30 WIB, normalnya pembelajaran 40 menit dipangkas menjadi 25 menit setiap pelajaran baik daring maupun luring. Jika orang tua khawatir putra-putrinya masuk sekolah karena kondisi pandemi Covid 19 ini,  orang tua bisa mengirimkan izin tidak masuk sekolah bagi putra-putrinya.

“Kalo jenengan tidak setuju, tidak apa-apa, sekolah juga ingin memberi layanan terbaik tentu sesuai koridor protokol kesehatan karena sekolah tidak berani memasukkan 35 rombel, dari 1 rombel hanya memasukkan separuh dari kelas tersebut, hari pertama 17 rombel berikutnya 18 rombel”, ungkap Kepala Sekolah.  

Baca juga:

Google Suite for Education, The New “Cloud Weapon” of SMP Negeri 10 Surabaya

Dalam rapat google meet ini juga dilakukan perkenalan staf kurikulum dan wali kelas utuk mengenal siapa yang menjadi wali kelas anak-anak mereka semua. Kepala sekolah juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari wali murid mengenai peminjaman buku, aplikasi yang digunakan oleh sekolah, mekanisme siswa masuk sekolah dan lain-lain. Beliau selalu menegaskan simulasi ini hanya untuk persiapan “Andaikan” pemerintah sudah mengijinkan untuk masuk sekolah dan SMPN 10 Surabaya sudah dikatakan layak memasukkan siswa. 

“Tidak bermaksud riya’, pamer atau sombong, SMP Negeri 10 satu-satunya SMP di Surabaya yang mempunyai 2 akun dalam pembelajaran (Microsoft Office 365 dan Google Suite for Education)”, ujar Drs. M. Masykur Hasan,M.Si.

Suasana live video meeting di ruang kepala sekolah. (Foto: Farhan)

Berikut video rapat virtual dengan orangtua/wali murid selengkapnya:
Kelas 7: klik disini
Kelas 8: klik disini
Kelas 9: klik disini

Jurnalis : Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira
Editor : Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino
Publisher : Wid Dwi Bowo/ @tvpendidikan_official

9 thoughts on “Persiapan Masuk Sekolah, SMP Negeri 10 Surabaya Gelar Pertemuan Virtual dengan Wali Murid

  1. Alhamdulillah dengan adanya keputusan ini, saya yakin perkembangan anak di bidang IPTEK makin maju

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *