Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional, SPENLUSA Rutinkan Kembali Jum’at Bersih

Jum’at (9/9/2022) SMP Negeri 10 Surabaya mengadakan kegiatan rutin Jum’at bersih di lingkungan sekolah termasuk di setiap kelas. Kegiatan Jum’at bersih ini diikuti oleh seluruh guru, staf dan semua siswa. Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 WIB.

Seluruh siswa yang sudah siap dengan perlengkapan kebersihan masing-masing, langsung memulai membersihkan setiap sudut kelas dengan cara membersihkan jendela, papan tulis, menyapu lantai, mengepel, dan ada juga yang membersihkan meja-meja yang kotor. Selain membersihkan kelas ada juga beberapa siswa yang ditugaskan untuk ikut serta membersihkan halaman dan drainase sekolah.

Baca juga:

SMPN 10 Surabaya Menuju Sekolah Adiwiyata Provinsi

Kegiatan Jum’at bersih ini dilakukan sebagai rasa pedulinya warga SPENLUSA terhadap lingkungan sekolah. Dan sebagai upaya untuk menuju ke Adiwiyata Nasional karena SMP Negeri 10 Surabaya telah berhasil menjadi sekolah Adiwiyata Provinsi.

Seluruh warga SMP Negeri 10 Surabaya telah berbenah kembali menuju ke Adiwiyata Nasional dengan berbagai persiapan yang telah disiapkan. Hal ini disampaikan oleh Ketua tim Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) SMPN 10 Surabaya, Koes Indrawati, S.Pd.

“Banyak sekali yang perlu dipersiapkan mulai dari pokja-pokja (kelompok kerja). Pokja kebersihan, Pokja penanaman pohon, Pokja konservasi air, Pokja konservasi energi, semua Pokja harus mempersiapkan diri. Jadi kita harus mulai membudidayakan sekolah yang benar-benar bersih, nyaman, sehat untuk ditempati untuk para pelajar. Itu semua butuh kesadaran dari anak-anak sendiri misalnya membuang sampah terpilah dari kelas seperti memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik”, tegasnya.

Bu Koes menambahkan, kesadaran siswa perlu ditingkatkan. Terutama pengendalian sampah plastik dengan membawa tempat makan dan minum sendiri. Juga terkait sampah organik dan anorganik.

“Banyak sekali kekurangannya, antara lain kesadaran dari anak-anak misalnya ke kantin. Kantin kita sudah ZERO WASTE tapi anak-anak di suruh membawa BATEMMAMIRI (bawa tempat makan dan minum sendiri) masih belum semua membawa. Terus kesadaran anak-anak terhadap sampah disekitar juga belum maksimal. Anak-anak masih membuang sampah sembarangan dan tidak memilahnya mana yang sampah organik dan sampah anorganik. Itu yang perlu diingatkan”, tambahnya.

Abah Masykur turut serta dalam kegiatan Jumat Bersih.

Kepala Sekolah SMPN 10 Surabaya, Drs. M. Masykur HS., M.Si. berharap SMP Negeri 10 Surabaya bisa lanjut ke Adiwiyata Nasional. Beliau menyampaikan kembali konsep dasar Adiwiyata untuk dilaksanakan dan menjadi Suistinable Live (Hidup yang Berkelanjutan).

“Konsep Adiwiyata itu pada dasarnya yaitu semua warga sekolah ini ikut terlibat menjaga lingkungan. Sehingga lingkungan kita ini bukan cuma bisa kita gunakan sekarang, tapi sampai kapanpun bisa dimanfaatkan dengan baik. Jadi menyeimbangkan lingkungan ini dengan kondisi yang baik. Makanya saat kita sudah hidup di era kendaraan yang mengeluarkan Karbondioksida maka perlu penghijauan untuk menghindari dan menyerap Karbondioksida itu sehingga banyak Oksigennya dan banyak tanamannya. Karena kita hidup diperkotaan lahan itu kan sangat sempit maka kita harus memanfaatkan lahan sekecil apapun untuk bisa dijadikan sebagai lahan produktif. Sehingga muncul yang namanya tanaman-tanaman hidroponik dengan memanfaatkan lahan yang kemudian bisa dioptimalkan penggunaannya”, ujar Abah Masykur.

Baca juga:

Arista Sri Wulandari Tembus Jambore Nasional Pramuka 2022

Jurnalis : Bella Oktavia Putri Chahyono (8-F) / @oktviabella_
Editor dan Publisher: Humas SPENLUSA

2 thoughts on “Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional, SPENLUSA Rutinkan Kembali Jum’at Bersih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *