SMP Negeri 10 Surabaya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Selasa (11/10/2022). Acara yang dikemas dengan pengajian dan pembacaan sholawat ini mengambil tema “Teladani Akhlak dan Perjuangan Rasulullah untuk Membangun Generasi Muda Cerdas dan Berakhlak Mulia”.
Bertempat di halaman sekolah, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa, sejumlah kurang lebih 1200 anak dari kelas 7-9. Acara ini digelar tepat setelah seluruh siswa mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) yang berakhir hari Senin.
Baca juga:
“Dishub Surabaya Sosialisasikan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan“
Dibuka oleh penampilan grup sholawat SPENLUSA “Miftahul Jannah”, acara yang dipandu Farrel Fahrezzy Ghonnyyu (9E) dan Bella Oktavia Putri Chahyono (8F) ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah.
Drs. Dwi Projo Setiawan, M.Si. selaku Plt. Kepala Sekolah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada hal terpenting dalam memperingati maulid Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Kita memperingati Maulid Nabi, bukan hanya sekedar kita kumpul lalu mendengarkan ceramah dari Ustadz. Tapi ini adalah momentum yang bagus bagaimana kita bisa meneladani nabi kita. Itu yang terpenting”, jelasnya.
Selain itu, beliau berpesan kepada seluruh siswa. Ada 3 hal penting dan mendasar yang menurut beliau mutlak harus dilakukan oleh siswa SMPN 10 Surabaya. Ini adalah kali pertama beliau menyapa langsung seluruh siswa, karena beliau baru bertugas sebagai Plt. Kepala Sekolah per Oktober 2022 lalu. Dan harus membagi waktu bertugas sebagai Kepala Sekolah definitif di SMPN 43 Surabaya.
Baca juga:
“Pertama kalian harus bisa membawa nama baik kalian sendiri. Kedua, jika itu bisa kamu lakukan, otomatis nama baik orang tua kalian juga akan terangkat juga. Lalu, sekolah kita tercinta SMP Negeri 10 juga akan terbawa nama baiknya oleh perilaku kalian semua. Karena saya terus terang juga alumni SMPN 10 tahun 1979. Kita satu almamater, mari kita jaga nama baik sekolah kita ini”, ucapnya disambut gemuruh tepuk tangan siswa.
Acara dilanjutkan dengan lantunan Sholawat Diba’ dan Mahallul Qiyam yang diiringi oleh hadrah “Miftahul Jannah”. Menyambut hadirnya Ust. M. Badrul Munir, M.Pd. selaku pengisi acara inti, yaitu Mauidhoh Hasanah.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk cinta kepada Nabi. Dan ekspresi cinta itu bermacam-macam sejauh tidak melanggar syariat rukun islam. Hal itu disampaikan Ustadz Munir dalam ceramahnya.
“Kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebagai bentuk cinta kita kepada Kanjeng Nabi. Karena, nanti kita akan dikumpulkan di akhirat bersama dengan orang-orang yang kita cintai. Kalau kita mencintai Nabi Muhammad SAW, kita akan masuk surga dengan Rasulullah”, ucapnya.
Ust. M. Badrul Munir mengingatkan kembali betapa pentingnya sholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Sholawat adalah ibadah yang khusus, diperintahkan dan dicontohkan Allah. Dan sebagai upaya untuk mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad SAW.
“Allah memerintahkan zakat, tapi Allah zakat tidak? Allah menyuruh haji, tapi Allah pergi haji tidak? Allah memerintahkan kita untuk bersholawat kepada Nabi, tapi Allah bersholawat dan mencontohkannya, kemudian diikuti para malaikat-Nya. Sebagai orang yang mengaku cinta Nabi dan beriman, kita juga harus bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW”, tegasnya.
Acara berakhir pukul 10.20 WIB dan ditutup do’a. Para siswa kembali ke kelas untuk membersihkan dan merapikan kelas kembali diiringi sholawat dari Miftahul Jannah.
Jurnalis : Nikita Rossie Kirana (9-H) / @nikita.rossie
Editor dan Publisher: Humas SPENLUSA
Nama: Aprilia Devi Pertiwi
Kelas:8L
No.absen:04
Semangat