Dinas Pendidikan Surabaya mengajak seluruh siswa surabaya untuk lebih mengenal tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Surabaya. SMPN 10 Surabaya juga ikut serta untuk mengajak para siswa-siswinya mengenal tempat-tempat bersejarah, oleh karena itu Pada, Selasa(16/5/2023) SMPN 10 Surabaya melaksanakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, dengan didampingi guru dan karyawan.
Kepala SMPN 10 Surabaya, Rumadi, S.Pd. mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini supaya para siswa tidak jenuh hanya belajar didalam sekolah dan juga supaya para siswa mengenal tempat-tempat bersejarah secara langsung yang ada di Surabaya.
Baca juga:
“Dinas Pendidikan mengijinkan siswa siswi diluar sekolah tapi jangkauannya tempat di Surabaya. Seperti kebun binatang, tugu pahlawan, dan tempat tempat bersejarah. Untuk mengenal masa-masa sejarah biasanya lewat handphone, agar melihat secara nyata agar membedakan mana yang nyata dan tidak nyata”, jelasnya.
Beliau juga menyampaikan harapan dilakukannya kegiatan tengah semester ini. Harapannya supaya anak-anak bisa mengenal lingkungan luar dan bisa bekerja sama dalam kegiatan tengah semester ini.
“Harapan kami anak anak bisa mengenal lingkungan, bisa bekerja sama dan bisa mengimplementasikan laporan-laporan yang diadakan disekolah. Anak-anak tidak hanya hp-an saja berati anak-anak harus meresume apa yang mereka dapatkan. Kegiatan Tengah Semester ini dilaksanakan oleh kelas 7 selesa 16 mei 2023. Harapannya tahun depan bisa bergilir dengan kelas 7 dan 8”, ucapnya.
Sementara itu, Agung Adriyanto,S.Pd. selaku wakil kepala sekolah urusan kesiswaan mengatakan yang mengadakan keingiatan tersebut dari Dinas Pendidikan sendiri.
“Untuk program tersebut memang dari Dinas sendiri berhubungan 2 tahun yang lalu ada pandemi jadi diberhentikan dan sekarang mulai dilakukan lagi. Bukan hanya SMP saja tapi dari jenjang TK hingga SMA. Tapi untuk jangakuanya tetap di wilayah Surabaya”, ungkapnya.
Baca juga:
Koordinator pelaksana KTS ini juga mengatakan bahwa Kebun Binatang Surabaya sangat cocok untung kegiatan tersebut karena anak-anak bisa menganalisis hewan yang terancam punah.
“Kebun Binatang sangat cocok untuk dijadikan tempat belajar anak anak, harapannya anak anak mampu menganalisis hewan yang terancam punah dan tau cara melindunginya”, ungkapnya.
“Untuk sekarang hanya satu angkatan saja mungkin tahun depan bisa bergilir dengan kelas 8, atau bisa juga semua diberangkatkan”, tambahnya.
Seluruh kelas 7 diberikan tugas untuk membuat laporan kegiatan KTS ini. Laporan tersebut terangkum dalam sebuah vlog berdurasi 5-10 menit. Dan diunggah ke instagram dengan hashtag #spenlusakts23 dan tag official instagram SMPN 10 Surabaya, @wajah_spenlusa.
Sri Wahyuni, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah urusan kurikulum mengatakan, tugas ini mencakup beberapa mata pelajaran yang mereka pelajari. Seperti mata pelajaran IPA mereka bisa mencari informasi tentang tujuan adanya konservasi untuk hewan-hewan yang terancam punah.
“Ada tugas-tugas untuk para siswa selama melaksanakan KTS ini. Tugas ini pastinya ada kaitannya dengan mata pelajaran yang mereka pelajari. Seperti IPA di bab 6 ada keanekaragaman jadi mereka disana bisa mencari informasi tentang keanekaragaman hayati di KBS. Dan apa tujuan dari adanya sebagai konservasi untuk hewan-hewan tertentu yang terancam punah. Jadi anak anak kelas 7 bisa mempunyai wawasan luas karena konserbvasi yang dilakukan. Jadi tujuan mereka untuk mencari ilmu dan konservasi di Kebun Binatang Surabaya”, tuturnya.
Baca juga:
“DJKLIP Band Meriahkan Pesta Wirausaha Pemkot Surabaya di Balai Pemuda“
Jurnalis : Widyanik Usswatun Chasanah (7-D)
Fotografer: Dylan Fausta Sujono (8-F)
Editor dan Publisher: Humas SPENLUSA
Subhanallah….cerianya kalian healing sambil belajar lebih dekat dengan alam ….
ditunggu trip selanjutnya ya……
#spenlusakts23
#spenlusakts23