Hari ini (3/1/2020) adalah Jumat pertama di tahun baru 2020. Merupakan Jumat yang spesial, karena hari ini dimulai kegiatan Khotmil Qur’an Majelis Manaarul ‘Ilmi SMP Negeri 10 Surabaya. Kegiatan kerohanian ini diikuti oleh Bapak/Ibu Guru dan Karyawan Spenlusa.
Majelis Manaarul Ilmi terbentuk atas inisiatif dari Ibu Linda Windarti, S.Ag, pada tanggal 12 Desember 2019 lalu. Awalnya, kegiatan ini bernama program “Ayo Ngaji” yang di ikuti oleh 30 orang guru, dimana satu guru membaca satu juz Al-Quran sendiri-sendiri dirumah dalam waktu satu pekan.

Setelah kelompok 30 orang guru yang pertama mengkhatamkan masing-masing satu juz, beberapa guru dan karyawan lain yang belum tergabung pada kelompok pertama merasa antusias untuk mengikuti program ini, sehingga dibentuklah kelompok kedua yang dikoordinir oleh Ibu Nazilatul Maghfirah, S.Pd. Jadi ada dua kelompok dalam Program Ayo Ngaji, yang sekarang telah memasuki putaran kedua dan ketiga.
Sebagai bentuk “upacara” bahwa pembacaan Al-Qur’an telah khatam, maka dimulai hari ini, setiap usai sholat jumat diadakan Khotmil Qur’an di Musholla Manaarul ‘Ilmi Spenlusa. Tampak Bapak/Ibu jamaah majelis khusyuk menyimak pembacaan Al-Qur’an juz 30 yang dipimpin oleh Bapak Dian Eko Restino, S.Pd, Gr. Dilanjutkan dengan do’a bersama dan menikmati “berkat” berupa kue dan jajanan ringan. Walaupun sederhana, tetapi tidak mengurangi kekhidmatan dan silaturahmi para jamaah.

Ibu Linda, yang juga merupakan guru Agama Islam ini berharap Semoga bapak ibu guru dan karyawan istiqomah dalam membaca al qur’an dan belajar ilmu agama sebagai pegangan dalam menjalani kehidupan di dunia dan bekal di akherat.
“Semoga saya dan teman-teman selalu istiqomah dalam membaca Al-Qur’an. Dan juga semoga bisa menjadi kontrol diri agar lebih sabar dalam mendidik siswa siswi demi mewujudkan generasi muda yang berilmu, bertakwa dan berakhlaqul karimah”.
-Linda Windarti, S.Ag.–
Jurnalis: Rahayu/ @rahayupinter
Editor: Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira
Publisher : Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino
Semoga virus covid-19 telah hilang dan dapat sekolah kembali.