Senin (24/02/2020) SMP Negeri 10 Surabaya mengadakan pembiasaan upacara bendera. Berbeda dari biasanya, kali ini yang menjadi pembinanya adalah Bapak Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama, S.H., S.I.K, M.H. Biarpun hari tidak secerah biasanya, namun upacara berjalan dengan khidmat.
Bapak Kapolsek menjelaskan beberapa amanat penting. Poin yang pertama adalah tentang ‘bijaksana dalam bermedsos”. Beliau mengatakan bahwa seiring perkembangan era digital dipastikan hampir semua orang mempunyai gawai dan tidak terlepas dari media sosial (medsos).

“Kita akan terlibat dalam media sosial seperti yang sudah kita ketahui misalnya, facebook, instagram ataupun yang lagi hangat-hangatnya yaitu tiktok. Sebenarnya boleh saja siswa aktif dalam menggunakan medsos tersebut tapi hendaknya menyesuaikan dalam bertindak dan berbahasanya”, jelasnya.
Baca juga: ”Lintang Ayu Prameswari: Remaja Harus Bijak Menggunakan Gawai dan Media Sosial”
Selain itu Bapak Kapolsek menjelaskan kepada siswa dan guru-guru untuk bijak dan tidak mudah mempercayai begitu saja dengan berbagai jenis berita hoax yang dapat meresahkan masyarakat misalnya seperti penculikan anak. Beliau juga membahas tentang gangster yang akhir-akhir ini marak di Surabaya. Bahkan Polsek Tegalsari sendiri sudah menangani 4 kasus tawuran, dan yang lebih mengkhawatirkan ada pelaku dari siswa kelas 6 SD.
“Kemarin beredar berita di media sosial mengenai penculikan anak, lengkap dengan foto dan videonya. Saya pastikan itu berita hoax, karena penculikan itu video di daerah lain yang diedit dan dikirim seolah-olah terjadi di Surabaya. Dan jangan terlibat komunitas gangster. Jangan dikira anak-anak tidak mungkin bergabung dalam gangster, karena kasus terakhir yang kami tangani ada anak yang masih kelas 6 SD”, tambahnya.

Baca juga: ”SMP Negeri 10 Surabaya Juara Favorit Kompetisi Video Kreatif Nasional”
Bapak Kapolsek juga menghimbau untuk seluruh warga Surabaya pada umumnya dan seluruh warga SMP Negeri 10 Surabaya untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Semua hal terkait tindak kriminalitas dan keamanan sudah bisa dilaporkan secepat mungkin melalui aplikasi gawai ‘Jogo Suroboyo’.
“Untuk kalian semua siswa-siswi SMP Negeri 10 Surabaya, silahkan download aplikasi ‘Jogo Suroboyo’. Bisa didownload di play store dan diinstal di handphone masing-masing. Jika ada tindakan kriminal di sekitar kalian, bisa langsung melaporkan melalui aplikasi ‘Jogo Suroboyo’ dengan memencet tombol yang ada”, pungkasnya.
Baca juga: ”Polsek Tegalsari Sosialisasikan Aplikasi JOGO SUROBOYO 2407”
Upacara bendera diakhiri dengan penyerahan trofi juara lomba film pendek dari siswa kepada pihak sekolah yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Sarwiyanto, S.Pd., M.Si selaku Wakasek bidang Kurikulum. Lomba film pendek ini diselenggarakan oleh Moslem Teenagers Competition 2020 (MTC Khadijah 2020), SMA Khadijah Surabaya. Sebelumnya, film pendek dari Choirul Anwar (IX-B) dkk. ini meraih juara 1 di event MTC Khadijah 2020, dan menjadi yang terbaik di ajang yang diikuti oleh siswa SMP/MTS sederajat se-Jawa Timur.

Baca juga: ”Juarai Film Pendek MTC Khadijah, SMP Negeri 10 Surabaya Lanjutkan Prestasi Bidang Digital Kreatif‘
Jurnalis: Yulistiawati/ @yulistyawati_
Editor: Rahayu/ @rahayupinter
Publisher : Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino