Halal Bihalal SMPN 10 Surabaya, Imam Besar Masjid Al-Akbar Sampaikan Pentingnya Bertemu dan Silaturahmi

Dalam rangka memperkuat silaturahmi sesama guru dan karyawan, SMPN 10 Surabaya mengadakan kegiatan halal bihalal dengan tema “Kembali ke Fitrah, Menggali Potensi Diri, Mempererat Silaturahmi, Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Moderasi Beragama”. Dan kali ini, kegiatan diikuti seluruh guru dan karyawan SMPN 10 Surabaya bersama keluarga masing-masing, Senin (1/5/2023).

Acara ini diselenggarakan di halaman SMPN 10 Surabaya. Juga turut mengundang Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SPENLUSA. Tampak hadir di kursi undangan yaitu Drs. Tumarni, MM., Kasimin, S.Pd., dan Drs. Dwi Projo Setyawan, M.Pd.

Selain itu, acara juga disemarakkan oleh samrah guru “Miftahul Jannah“. Esti Rahmawati, SH.i. yang didapuk menjadi vocalis membawakan lagu berjudul “Assalamu’alaikum” dan “Lebaran” pada pra acara. May Yustina, S.Pd., juga menyumbangkan suara emasnya dengan lagu-lagu religi dari Bimbo.

Wahyuntoro Sabdho, S.Pd. dan Alfian Yanis Candra Kirana, S.Pd., Gr. yang bertugas sebagai MC memulai acara pada 09.30 WIB. Dilanjutkan dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta sari tilawah dari Dhafin Ishaq Yudha (9-C) dan Dafa Robi Maulana (9-F).

Pada kesempatan ini, Drs. H. Ilyas, M.Pd. selaku Ketua Komite SMPN 10 Surabaya, memulai sambutan dengan menukil QS. An-Nahl ayat 125. Beliau yakin SMPN 10 Surabaya yang sudah baik ini dibawah pimpinan Bapak Rumadi menjadi lebih baik.

“SMP Negeri 10 anak-anaknya, gurunya tambah hebat-hebat semua. Apa saja bisa. Oleh karena itu ajaklah mereka serukan panggilan kepada Tuhan dengan bijaksana dan nasihat yang baik. InsyaAllah kita jadi disiplin untuk perkembangan SMP negeri 10”, pesannya.

Baca juga:

Membanggakan! Dhafin Raih Juara 1 Lomba Adzan Tingkat Nasional Gen Pro Insan Mandiri

Sementara itu, Kepala SMPN 10 Surabaya, Rumadi, S.Pd, juga menyampaikan sambutannya di hadapan seluruh tamu undangan. Beliau menceritakan pengalaman yang sangat menarik. Dan Halal Bihalal ini mempertemukan beliau dengan sosok tersebut.

“Dulu saya punya keahlian. Yaitu potong rambut. Dan saya punya pelanggan ustadz. Yang ada di depan kita saat ini. Dulu masih muda sekali. Sekarang bertemu disini. Ini berkah untuk saya”, ungkapnya.

Ustadz yang dimaksud adalah penceramah acara Halal Bihalal kali ini. Beliau adalah Ustadz Ahmad Muzakki, S.Th.I. Al-Hafidz, imam Masjid Al-Akbar Surabaya. Dalam awal ceramahnya, Ustadz Muzakki mengungkapkan selama ini mencari tempat potong rambut tersebut, karena sudah tutup. Dan akhirnya dipertemukan kembali di Halal Bihalal ini.

“Saya tadi kaget, bertemu Pak Rumadi. Saya mencari potong rambut itu dimana ternyata sudah tutup. Dan benar apa yang dikatakan beliau, 10 tahun lalu saya istiqomah bersilaturahim ke Pak Rumadi untuk cukur. Dulu saya bayar, walaupun agak mahal. Tapi kalau sekarang masih nyukur pasti gratis saya”, candanya.

Beliau juga mengajak untuk tidak meremehkan pertemuan dan silaturahim. Karena pertemuan dalam kebaikan kelak akan dipertemukan lagi oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan dawuh Allah pada QS. An-Nisa’ Ayat 1.

“Ada spirit yang melandasi kita ketemu. Pesan moral pertama kali untuk manusia terkait ketaqwaan adalah kita berasal dari Ayah dan Ibu yang satu. Orang yang pernah ketemu dalam majelis kebaikan itu pasti ketemu lagi. Minimal kita bisa ketemu di akhirat karena Allah SWT. Makanya kita itu jangan meremehkan pertemuan seperti ini. Sekali kita ketemu pasti akan ketemu lagi”, tuturnya.

Baca juga:

IKASDASA 79 Kembali Adakan Santunan dan Buka Bersama Anak Yatim SPENLUSA

Ustadz Muzakki menegaskan pentingnya silaturahmi langsung. Bertatapan wajah. Allah menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang mau mengorbankan waktu tenaga dan biayanya untuk datang ke majelis-majelis silaturahmi.

“Dua tahun kita pandemi Covid, saya percaya itu ada. Tapi saya curiga ada misi bahwa manusia itu akan diarahkan kepada New Normal. Semuanya serba digital. Salaman dan duduk bersama tidak boleh. Ada misi apa ini. Padahal salaman itu transformasi kasih sayang. Offline itulah silaturahmi kasih sayang. Online itu kamuflase. Liqo’ (pertemuan) itu menjadi persyaratan Halal Bihalal dan silaturahim. Menurut saya pribadi, telfon, video call, tidak dianggap silaturahim. Silaturahim itu duduk bareng seperti ini pak. Bertemu, salaman, rangkulan, makan bareng, menyapa. Itu halaqah kebatiniahannya terbangun kokoh”, ucapnya.

“Orang silaturahim langsung seperti ini kan di dalam level pahala itu tertinggi. Banyak hadits yang mengatakan itu melebihi pahalanya sholat, sedekah bahkan puasa. Kenapa demikian, karena yang dikorbankan itu banyak. Pertama korban waktu. Kedua korban biaya. Ketiga korban tenaga. Keempat korban pikiran. Yang kelima korban perasaan. Orang yang tidak mau bersilaturahmi itu dilaknat Allah. Kita kan satu bapak satu ibu. Bukan orang lain”, tegasnya.

Baca juga:

OSIS SPENLUSA Bagikan Takjil Gratis di Jalan Kartini

HUMAS SPENLUSA

One thought on “Halal Bihalal SMPN 10 Surabaya, Imam Besar Masjid Al-Akbar Sampaikan Pentingnya Bertemu dan Silaturahmi

  1. Selamat hari raya idhul fitri 1444H
    Taqobballallahuminna wa minkum
    Taqobbal yaa Kariim
    Minal aidin wal faidzin
    Mohon dimaafkan lahir dan batin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *