Prestasi demi prestasi kembali diraih D’Signal Band. Kali ini band yang berisi Lilo (9-F – Gitar), Jorel (8-F – Drum) Ipank (8-A – Bass) dan Chelsea (8-C – Vocal) ini tampil di Atrium Mall City of Tomorrow (Cito) Minggu (2/4/2023). D’Signal mengikuti Festival Band Religi yang diadakan oleh LIPPO bekerjasama dengan Cito.
Tampil dengan membawakan lagu religi yang dipopulerkan Chrisye berjudul “Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada” ciptaan Ahmad Dhani, D’Signal mampu menghipnotis audien dan juga juri. Hal ini patut dibanggakan, mengingat 19 peserta lain yang tampil bukan hanya dari kalangan pelajar SMP, namun dari usia SMA bahkan Mahasiswa. Tak pelak, D’Signal berhasil meraih 3 gelar sekaligus, yakni Gitaris Terbaik, Bassis Terbaik dan Juara Favorit.
Baca juga:
“Guncang Grand City, D’Signal Band SPENLUSA Kembali Raih Prestasi“
3 gelar ini seakan membayar lunas kerja keras mereka. Menurut pembina D’Signal Band, Farhan Eka Febriyanto, S.Pd., D’Signal telah berlatih keras selama. Bahkan tak jarang, mereka berlatih setelah jam sholat tarawih.
“Kami berlatih sejak sebelum Ramadhan. Dan di Bulan Ramadhan ini kami sering berlatih malam, sekitar jam 8. Hal ini karena tidak maksimal berlatih pada siang karena anak-anak puasa. Saya dampingi latihan bahkan hari Sabtu dan Minggu, sambil memberi masukan aransemen musiknya. Alhamdulillah anak-anak menjalankan instruksi dengan baik”, ujarnya.
Menurut Farhan, kunci kemenangan D’Signal adalah musikalitas dan aransemen yang telah ditata ulang dari lagu aslinya. Misalnya, dengan menggabungkan beberapa genre musik pada reffrain dan melodi. Farhan juga berharap pihak sekolah untuk selalu mendukung prestasi band.
“Pokoknya kita buat beda dari lagu asli. Ada sentuhan rock pada reff. Sedangkan di melodi, Lilo memainkan Soul yang sering kita lihat pada lagu-lagu blues. Ini membuktikan bahwa siswa kita bisa bersaing, bahkan dengan usia yang jauh diatasnya. Saya harap, pihak sekolah terus mendukung. Misalnya dalam kelengkapan alat. Pastinya siswa akan lebih terpacu dan skillnya akan terus bertambah”, jelasnya.
Lilo Gusti Wicaksono (9-F), yang meraih Best Gitar mengatakan, dia berusaha menjiwai setiap melodi yang dibawakan. Menurutnya, hal ini sangat terinspirasi dari pelatih Ekstrakurikuler Band, Pak Yoyok (Dwi Suko Wardoyo).
“Karena saya memainkan banyak melodi pada lagu-lagu itu. Saya sangat terinspirasi dari Pak Yoyok. Yang gaya mainnya nge-blues. Jadinya harus sangat menjiwai dalam memainkan melodi. Harus full of soul“, katanya.
Begitu juga dengan Ipank Stetian (8-A). Dia juga mengungkapkan sangat banyak mengalami perkembangan selama dilatih oleh Pak Yoyok. Ipank tidak banyak merinci keberhasilannya menjadi Best Bassist kali ini. Dia hanya berusaha enjoy menikmati lagu dan permainan bassnya.
“Saya tidak akan bisa tanpa bantuan Pak Yoyok yang selama ini melatih saya. Saya hanya berusaha enjoy saja. Karena player-player dari band lain kelihatannya usianya diatas saya. Kebanyakan kayaknya sudah mahasiswa. Jadi saya berusaha menikmati permainan, enjoy dan joget-joget aja. Ikut larut dalam lagu”, ungkapnya.
Baca juga:
“D’Signal Band SPENLUSA Raih Juara 3 Festival Band SMK Satya Widya“
HUMAS SPENLUSA
Teruslah meraih prestasi dengan pandai2 mengambil kesempatan dan belajar dari peserta lain utk bisa jadi masukan ataupun dikolaborasi dgn mengembangkan ilmu yg di dpt….
Sukses selalu buat kalian
Terima kasih buat pak yoyok, pak farhan, dan sekolah yg senantiasa memberi dukungan material serta iringan doa2 dari bpk/ibu guru. Tetaplah rendah hati dan santun.