Rabu (8/2/2023) DPKP (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) Kota Surabaya mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran di SMP Negeri 10 Surabaya (SPENLUSA).
Acara ini dihadiri oleh beberapa staff sub koordinasi bidang pencegahan, Agung Gunawan, Peter Jan Jacobus, Erwin Moelyono, dan Wahyu Puspitasari.
Baca juga:
“GEPRALUSA Raih Juara 1 GALAKSI Halang Rintang SMP Se-Surabaya“
Seluruh siswa-siswi SMP Negeri 10 Surabaya dikumpulkan di halaman sekolah untuk mengikuti sosialisasi yang diberikan oleh DPKP Kota Surabaya. Sosialisasi dimulai saat jam menujukkan pukul 09.00 WIB dan dibuka dengan Peter Jan Jakobus selaku staff sub koordinasi bidang pencegahan. Dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang pengertian kebakaran dan manfaat dari nomor 112.
“Kebakaran adalah suatu musibah yang tidak kita kehendaki, yang menimbulkan suatu api yang tidak terkendali dan akhirnya menimbulkan suatu korban. Baik korban harta benda, materi maupun nyawa. Maka dari itu kita semua perlu adanya pencegahan cara mengatasi kebakaran. Nomor darurat PMK Kota Surabaya adalah 112. Kalian bisa telfon 112 jika kalian dalam posisi kedaruratan, seperti ular masuk rumah, pohon tumbang, banjir dan lain sebagainya”, ucapnya.
Selanjutnya, Pak Peter mulai menunjukkan cara memadamkan api dengan menggunakan alat tradisional berupa kain goni. Beliau mendemonstrasikan dan kemudian meminta petugas keamanan dan kebersihan untuk ikut mempraktekkan.
“Disini kami membawa alat peraga tradisional dan APAR. APAR adalah (Alat Pemadam Api Ringan) yang bisa dijinjing oleh satu orang. Alat untuk pemadam kebakaran tradisional selain karung goni adalah selimut, handuk, dan sarung. Saya akan menunjukkan cara pengunaan alat pemadam tradisional menggunakan karung goni yang sudah dibasahi. Pertama-tama kita harus memperhatikan cara memegang karung goni dengan benar. Ibu jari didepan, empat jari dibelakang, setelah itu dilipat kedepan dan dilindungi sikunya supaya tidak terjerat api. Cara memadamkannya harus mengikuti arah angin setelah itu di tempel, didorong dan dirapatkan sampai keluar asap putih,”ucapnya.
Baca juga:
“Aryo Seno Bagaskoro Sampaikan Pesan Kebangsaan pada LDKS OSIS SPENLUSA“
Setelah mencoba memadamkan api dengan menggunakan alat tradisional, sekarang Pak Peter mencoba memadamkan api menggunakan APAR. Plt. Kepala SMPN 10 Surabaya, Drs. Dwi Projo Setiawan, M.Si juga turut serta mengoperasikan APAR untuk memadamkan api.
“Selanjutnya saya akan memadamkan api menggunakan APAR. Cara penggunaan APAR ini adalah sekali pakai supaya apinya tidak menjalar ke tetangga kita. Cara penggunaan APAR adalah tangan kirinya memegang leher tabung, setelah itu tangan kanan memegang handle bawah, tangan kiri memegang ujung strapnya lalu dikibas-kibaskan kekanan dan kekiri sampai api itu padam,” ucapnya.
Jurnalis : Bella Oktavia Putri Chahyono (8-F) / @oktviabella_
Editor dan Publisher: Humas SPENLUSA
One thought on “DPKP Kota Surabaya Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran di SPENLUSA”