CEO Suara Surabaya: Guru Harus Kreatif Memanfaatkan Teknologi Untuk Menemukan Bakat Siswa Di Era 4.0

CEO Suara Surabaya, Errol Jonathans, menjadi keynote speaker Temu Pendidik Regional Jatim. (Foto: Panitia)

“The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn”. (Alvin Toffler)

Begitulah kalimat pembuka Errol Jonathans, CEO Radio Suara Surabaya yang menjadi Keynote Speaker dalam acara “Temu Pendidik Regional (TPR)” Jawa Timur yang digagas oleh Sekolah Cikal dengan mengangkat tema besar “Memantik Literasi”.

Sebelum itu, acara yang dikemas santai dan menyenangkan ini secara resmi dibuka oleh Direktur Sekolah Cikal Surabaya, Ibu Ratih Saraswati dimana beliau mengatakan pentingnya literasi untuk menghadapi kemajuan jaman.

Direktur Sekolah Cikal Surabaya, Ratih Saraswati membuka acara. (Foto: Panitia)

“Ada misskonsepsi mengenai literasi yang sekarang ini berkembang, dimana literasi hanya dimaknai sebagai kegiatan membaca, menulis dan berhitung saja. Padahal, literasi lebih dari itu, literasi adalah kemampuan seseorang dalam memahami informasi yang didapat dan berfikir kritis terhadap informasi tersebut”. Jelas Ibu Ratih dengan semangat.

Peserta Temu Pendidik Regional ini tidak hanya diikuti oleh Komunitas Guru Belajar Jawa Timur, terlihat peserta dari Jawa Tengah juga turut hadir dalam acara yang berlangsung pukul 08.00 – 17.00 WIB ini. Setelah pembukaan, Ada 4 kelas yang bisa diikuti oleh peserta, yaitu Kelas Kemerdekaan, Kelas Kolaborasi, Kelas Kompetensi dan Kelas Karir. Peserta diperkenankan memilih satu paket pilihan yang terdapat dalam setiap kelas. Acara Temu Pendidik Regional Jawa Timur ini merupakan kegiatan lanjutan dari Temu Pendidik Nasional (TPN) yang telah dilaksanakan pada 25-27 Oktober 2019 di Sekolah Cikal Cilandak dan Serpong.

Komunitas Guru Belajar Jawa Timur sebagai peserta TPR 2019. (Foto: Panitia)

Setelah dua MC yang merupakan siswa SMP Cikal mempersilahkan Band Siswa untuk tampil dan kemudian bersama audience menyanyikan lagu “In This Moment (Tribute to Teachers)”, tibalah saatnya Pembicara Kunci, Errol Jonathans, CEO Radio Suara Surabaya, memaparkan presentasi yang sangat menginspirasi dengan judul “Memantik Literasi”.

Pria yang puluhan tahun telah berkarir di Radio Suara Surabaya ini mengatakan bahwa kita harus belajar terus menerus, terutama menghadapi perubahan jaman yang sangat signifikan dan pengaruh teknologi. Karena dalam World Economic Forum tahun 2017 yang membahas tentang “The Future of Jobs” memprediksi tahun 2020 kecerdasan  buatan dan robot mengganti 5 juta pekerjaan manusia di 15 negara berkembang dan maju.

” Ada 5 juta orang yang akan kehilangan pekerjaan karena diganti robot. Nantinya perusahaan akan lebih memilih robot, karena belinya sekali, dia tidak rewel demo minta kenaikan UMR dan UMK”, Tambah beliau yang dibarengi dengan gelak tawa audiens.

Errol melanjutkan, Semua ini berawal dari yang sering kita sebut revolusi 4.0, yaitu tren otomasi dan pertukaran data terkini, sistem cyber, internet untuk segala dan komputasi kognitif. Pendidikan 4.0 adalah pemanfaatan teknologi dimana siswa mampu mengidentifikasi kemampuan dan bakatnya. Sehingga disinilah peran guru untuk bisa mendorong dan menemukan bidang bakat siswa. Di masa depan akan muncul jenis pekerjaan baru yang tidak pernah terbayangkan, dan juga pekerjaan-pekerjaan mapan pada hari ini akan rontok. Dorong siswa untuk menentukan cara belajarnya sendiri sehingga berkembang berdasarkan potensinya masing-masing.

Bapak Errol menyampaikan presentasi “Memantik Literasi”. (Foto: Panitia)

“Makanya saya sangat sepakat dengan Mas Menteri (Nadiem Makarim) yang mengatakan guru itu tidak perlu disibukkan dengan hal-hal yang sifatnya administratif. Guru harus banyak berfikir pada area kreatifnya, bukan beban administrtifnya”, Ungkap Errol yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Selanjutnya , dalam menyikapi disrupsi persebaran informasi yang sangat cepat , Errol mengajak untuk meningkatkan kempuan literasi terhadap suatu informasi yang didapat, tidak mudah percaya hoax dan harus selalu based on fact. Diharapkan para pendidik menyiapkan para siswa untuk tidak bersaing dengan mesin dan teknologi tetapi melatih mengendalikan itu semua dengan cerdas dan bijaksana.

Menutup penampilannya, Errol Jonathan menyampaikan quotes dari Johann Wolfgang von Goethe: “Everywhere, we learn only from those whom we love“.

Grafis Pidato Mendikbud dalam rangka Hari Guru oleh Suara Surabaya. (Foto: Dian)

“Apakah Anda termasuk guru yang dicintai anak didik? Karena anak hanya akan belajar kepada orang yang sungguh mereka cintai. Dan mereka harus merasa dicintai oleh Anda semua, bapak ibu guru, maka terjadilah sirkulasi dimana cinta akan mengembangkan potensi mereka menjadi insan-insan terdidik, Selamat Hari Guru”, Pungkas beliau dengan nada yang sangat elegan, khas penyiar radio.

Reporter: Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino

Editor: Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira

Publisher: Wid Dwi Bowo/ @tvpendidikan_official

2 thoughts on “CEO Suara Surabaya: Guru Harus Kreatif Memanfaatkan Teknologi Untuk Menemukan Bakat Siswa Di Era 4.0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *