Sekitar seratus pelajar SMP di Jawa Timur mengikuti lomba banjari, Mobile Legend dan tari bertajuk SMATAG Fest 22 yang digelar SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, Sabtu (19/3/2022). Ajang ini digelar untuk menjaring bibit atlet e-sport hingga penari adat maupun kesenian bernuansa agamis yaitu banjari. Peserta itu merupakan siswa SMP yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Bangkalan.
Pada cabang Banjari, SMPN 10 Surabaya mengirimkan 2 grup pada babak penyisihan yang digelar secara daring. Masing-masing grup sholawat mengunggah video pada kanal YouTube. Grup “Miftahul Jannah” membawakan “Kullul Qulub. Sedangkan grup “Asyrotun Mu’min” menampilkan “Ya Nabi Salam ‘Alaika”.

Grup “Miftahul Jannah” yang dimotori oleh Intania Aulia Zahrah dkk. berhasil melaju ke babak final yang digelar secara langsung di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dan berhasil merebut Juara 3, setelah SMP Darul Muta’allimin Sidoarjo (Juara 1) dan MTsN 2 Sidoarjo (Juara 2). Para pemenang mendapatkan trophy dan uang pembinaan dari panitia.
Mursidi, S.Pd., selaku pembina Hadrah dan Banjari SMPN 10 Surabaya menuturkan, prestasi ini buah dari kerja keras dan ruitinitas latihan. Juga tidak lepas dari dukungan dan do’a dari semua pihak.
“Alhamdulillah, banjari SMPN 10 Surabaya kini semakin semangat dalam latihan. Juga telah mendapatkan pelatih yang sangat berpengalaman yang bisa mengarahkan para siswa untuk melantunkan sholawat yang baik dan indah. Terimakasih kepada siswa, pelatih dan semua pihak yang telah mendukung sehingga kita berhasil meraih Juara 3”, tuturnya.
Beliau juga menyampaikan, lomba-lomba seperti ini harus semaksimal mungkin diikuti oleh siswa. Tidak hanya banjari, tetapi cabang lomba yang lainnya. Yang akan bisa membuat kesan dan kenangan indah untuk siswa sepanjang hidupnya.
“Kurikulum pendidikan yang akan diterapkan yaitu kurikulum prototype. Mengedepankan karya yang dihasilkan para siswa. Nah, lomba ini menurut saya juga mencerminkan akan hal itu. Bagaimana para siswa punya prestasi, baik akademik maupun non akademik. Yang akan menjadi kenangan yang indah untuknya sewaktu bersekolah, khususnya di SMPN 10 Surabaya. Dan kita memberikan pembelajaran yang bermakna untuk siswa kita”, imbuhnya.
Baca juga:
Sementara itu, pelatih ekstrakurikuler banjari SPENLUSA, Faris Akbar Firmansyah berpesan kepada siswa bahwa kegiatan ini juga sebagai media dakwah. Sekaligus wadah kreasi untuk membanggakan nama sekolah.
“Untuk ke depannya semoga al-banjari di SMPN 10 sebagai ekstrakurikuler sekaligus kegiatan dakwah memperkenalkan sholawat oleh para siswa bisa tetap semangat untuk bisa lebih baik lagi dan semoga bisa menjuarai banyak lomba lain. Tetap semangat berjuang dan berdakwah”, pungkasnya
Jurnalis : Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira
Editor dan Publisher: Humas SPENLUSA
3 thoughts on “Banjari “Miftahul Jannah” SPENLUSA Juara 3 SMATAG Fest’22”