
Dinas Pendidikan Kota Surabaya bekerjasama dengan seluruh Kepala Sekolah dalam naungannya, menyelenggarakan Apresiasi Guru. Acara ini masih dalam rangkaian acara Peringatan Hari Guru yang didalamnya digelar Seminar Ilmiah Guru dan Tenaga Kependidikan dan Lomba Kreatifitas dan Inovasi Pembelajaran, tepatnya pada hari Rabu (27/11/19) sampai Kamis (28/11/19) di Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo No 26 Surabaya . Antusias guru-guru di lingkungan Dinas Pendidikan Surabaya terbilang cukup tinggi mulai dari jenjang guru TK,SD, SMP Negeri/ Swasta se-Kota Surabaya turut berpartisipasi.
Guru mempunyai tantangan yang besar seiring berkembangnya teknologi dan informasi. Dengan adanya Apresiasi Guru ini, dapat digunakan sebagai wadah para guru untuk berinovasi, baik inovasi media pembelajaran maupun kreativitas bahan ajar. Pada kesempatan kali ini, 6 Guru dari SMP Negeri 10 yang sudah lolos dalam tahap seleksi berkas mengikuti tahap pemasangan poster dan wawancara. 6 guru tersebut adalah Yuniarto, S.Pd, Siti Wulandari, M.Pd, Endang Djuarijah, S.Pd, Koes Indrawati, S.Pd, Linda Windarti S.Ag, dan Yulistyawati, S.Pd. Merupakan suatu kebanggaan bagi SMP Negeri 10 Tahun ini karena banyak guru yang lolos pada tahap penilaian poster dan wawancara. Wajah –wajah sumringah, gelak tawa dan totalitas mereka pun terpancar dan mereka siap bertempur menuju tahap selanjutnya.

Seminar Ilmiah Guru dan Tenaga Kependidikan mengawali acara, yang dihadiri oleh 200 peserta terpilih dari dinas pendidikan dan peserta yang lolos pada tahap awal. Seminar diawali dengan pembukaan spektakuler dari paduan suara SMP Negeri 1 Surabaya yang baru saja memenangkan lomba paduan suara tingkat nasional di Semarang pada minggu lalu. Terdengar applause meriah dan sorak-sorai penonton memenuhi isi gedung pertunjukan balai pemuda setelah mendengarkan lantunan lagu nan indah yang dibawakan putra-putri SMP Negeri 1 Surabaya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Kadispendik Surabaya, Drs. Supomo, MM , yang memberi energi positif bagi para guru. Dalam Sambutannya, Bapak Supomo mengatakan bahwa kegiatan ini jangan hanya menjadi formalitas, tetapi sebagai ikhtiar dalam rangka memajukan pendidikan di Kota Surabaya. Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga mengatakan pentingnya komunikasi dengan kepala sekolah, guru, bahkan juga tenaga keamanan dan tenaga kebersihan.

“Kepala sekolah menjadi instrumen yang paling penting di sekolah, kepala sekolah yang membimbing, mengarahkan dan mampu mewujudkan keunggulan mutu guru dan siswa serta lingkungan sekolah, sekarang sudah saya bentuk tim kebersihan yang bertugas di sekolah-sekolah, jangan sampai sekolah mendapat bendera hitam lagi,” Ucap Pak Kadis.

Setelah sambutan dari Bapak Kadispendik, dilanjut dengan penampilan Tari Remo, tarian untuk penyambutan tamu yang ditampilkan oleh guru Surabaya.
Acara demi acara sudah terlewati dengan dipandu oleh MC dan tibalah waktu yang dinanti yaitu seminar ilmiah guru yang di bawakan oleh Rektor Universitas DR. Soetomo Dr. Bachrul Amiq, SH. MH. tentang “tantangan Profesinalisme Guru menghadapi Era 4.0” . Cerita perjalanan hidup dari pria kelahiran Gresik ini mengawali seminar dan memotivasi para guru-guru yang hadir di seminar tersebut, membuat terharu, dan tak kalah penting dengan materi yang beliau lanjut mengenai Era 4.0 yang sedang gencar-gencarnya dibahas belakangan ini.
“Saya kuliah S2 karena keinginan ayah. Ketika wisuda S2 pada tahun 1999 di Universitas Airlangga, ayah saya sudah wafat, dan ibu sempat berucap bahwa Ibu menangis sambil berdoa ketika nama saya dipanggil, dan ibu mendoakan semoga nanti ganti kamu yang mewisuda mahasiswa. Dan tahun 2013 dikabulkan oleh Allah”, Ucap Beliau, yang juga pernah viral di media sosial dengan pidatonya berjudul “Kunci Sukses, Patuhi Kedua Orang Tua” ini.

Seminar dilanjutkan dengan paparan materi dari beliau mengenai perkembangan revolusi industri dari masa ke-masa. Tantangan guru di era 4.0, guru harus mempunyai skill (keahlian), knowledge (pengetahuan/ilmu), attitude (sikap). Setelah Rektor Unitomo ini selesai menyampaikan materi, lalu dilanjutkan dengan termin pertanyaan, dan terakhir penutup dengan doa yang dipimpin oleh Drs. M. Masykur Hs, M.Si, yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Surabaya, dan disambung dengan paduan suara SMP Negeri 1 Surabaya sebagai penutup.
Setelah seminar usai tibalah saatnya penilaian lomba Kreatifitas dan Inovasi Pembelajaran. Penilaian didasarkan pada aspek penilaian produk yang dilanjutkan dengan wawancara, dan tentunya banyak juri yang ikut andil dalam proses tersebut. Peserta yang lolos akan melanjutkan penilaian yang terakhir yaitu dengan presentasi karya di depan seluruh audience, Kamis (28/11/19). Merupakan suatu kebanggaan bagi SMP Negeri 10 Surabaya karena karya dari Bapak Yuniarto, S.Pd dengan judul “Bahan Ajar Berbasis Digital Blogspot dan Google Form” membuatnya menjadi finalis yang tetap bertahan dan lolos ke tahap selanjutnya. Selamat kepada Bapak Yuniarto, semoga dapat mengharumkan nama SMP Negeri 10 Surabaya pada babak final lomba dengan merebut juara.


Jurnalis: Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira
Editor: Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino
Publisher: Wid Dwi Bowo/ @tvpendidikan_official